Alkisah; THE POWER of LOVE


paragraf sebelumnya cek disini, ya sobs....

ALKISAH


Disebuah desa yang subur, hiduplah dua lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dengan dua orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.

Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir, "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya."

Maka dimalam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya.

Ditempat yang lain, sang kakak juga sedang berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku."

Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?

Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing-masing mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan
melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.

Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka
yg mau lelah memikirkan nasib saudara-saudara mereka.

Allah tak akan membiarkan kita kekurangan
jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain.
Allah tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.

THE POWER OF LOVE....


Sobats maya tercinta.... Renungan ini bersumber dari BB Group yang aku ikuti dan semoga bermanfaat adanya bagi kita semua yaa....
Amin Ya Rabbal Alamin.

32 komentar

  1. rejeki dari Allah itu ga ada rumusnya ketuker ma punya orang lain, begitu juga jaminan akan 'hidup' dari DIA, semua sudah tertata sebagai 'surat dan ketentuannya'

    Nice Posting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mas Satrio. Yup, bener banget! setuju. :-)

      Hapus
  2. Berharap saya sama saudara saya seperti itu juga... amin2....

    Terharu kaka... izin buat ambil dan saya post di fb boleh ngga??

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin..amin....

      silahkan Ga... ini juga untuk perenungan bersama kok.... :)

      Hapus
  3. Eh keren bangettt ceritanya ^^
    Aku sama adikku gitu ga ya :-s

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Na... bagus ya ceritanya.... bermakna sekali....

      semoga begitu donk dengan adiknya....

      Hapus
  4. setuju2..ni dapet ide cerita darimana mbak?? murni bikinan sendiri atau ada saduran/adaptasi dari sebuah referensi??

    oia, kisahmu yg itik malang..dah kujadikan sinopsis cerita anak mbak hehehe..nunggu kabar, jika lolos berarti sinopsis yang kubuat betul, benar dan menarik..kalo ga ya sduah hihiiihi namanya juga usaha :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba... ini cerita bersumber dari postingan di salah satu BBGroup yang aku ikuti....ga tau deh tuh teman2 dpt darimana....

      karena ceritanya sungguh menarik, ya aku posting di blog ini untuk simpanan dan bacaan kita bersama...

      btw, makasih ya udah menjadikan kisahku dan itik malang sebagai sinopsis cerita anak.... semoga sukses ya....

      kapan2 aku ingin belajar menulis darimu mba, bolehkan? *berharapdotcom

      Hapus
  5. cerita yg menyentuh sekali, semoga kita semua bisa bersikap seperti dengan saudara2 kita, wlo pastinya tidak semuda membaca ceritanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, sgt menyentuh critanya ya? semoga kita juga bisa punya ikatan persaudaraan sekental ini dengan saudara kita ya... amin...

      Hapus
  6. semoga anak2kujuga bisa begitu mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin mba.... semoga Allah mengabulkannya.... :-)

      Hapus
  7. memberi secara diam2 emng membuat terharu,,karena disitu letak ketulusannya..

    BalasHapus
  8. Suer mbak, merinding aku bacanya. Memang sangat indah jika rasa sayang yg tulus hadir diantara mereka.

    Nice post mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, sungguh mengharukan ya ceritanya.... indah dan sangat menyentuh...

      Hapus
  9. setuju Mbak jika kisah ini layak jd cermin diri sepanjang masa...long time ago when I was kid, ketika hiburan radio masih sangat dominan ketimbang TV...setiap hr minggu ada program yang namanya cerita anak dan salah satu yg pernah aku dengarkan kala itu adalah kisah ini...

    #jd mengingat masa kecil lagi, kalau mau nyetel radio selalu rebutan karena hanya punya 1 radio dan kalau battery habis di jemur biar bisa 'menyambung nyawa' radio...hehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. oya? pasti jiwa kanak2mu sangat tersentuh mendengar kisah ini pada masa itu ya Rie, dan tentu turut andil dalam membentuk jiwamu menjadi pengasih dan sayang terhadap saudara...

      #hehehe.... bisa aku bayangkan bagaimana upaya kalian saat menjemur batere itu Rie... hihi...

      indah bener saat dikenang ya Rie....aku jg punya banyak sekali kisah lucu di masa kecil dulu....

      Hapus
  10. Mbak aku suka banget bacanya, TFS ya...

    BalasHapus
  11. semoga aku dan saudaraku bisa melakukan hal seperti ini ya mbak. duh.. terharu banget

    BalasHapus
  12. Whoooaaa terharu banget :((
    Bahasa kasih adalah bahasa paling indah ya

    BalasHapus
  13. ceritnya bikin terharuuu :') semoga aku dan adikku bisa gitu, aminamin

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga terharu dengan cerita ini Ci... amin, semoga yaaaa...

      Hapus
  14. iya nih, bikin terharu ceritanya mba.... thanks for share yaaa....

    BalasHapus
  15. ceritanya bagus mbak, saling melengkapi sama saudara yang lain^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Sep, harus saling melengkapi dunk, orang lain aja kita sayang, masak saudara sendiri ga? ya kan? :-)

      Hapus