Selasa, 24 Januari 2012

Kala Ibu Berbohong

Kuyakin banyak dari sobats yang sudah pernah membaca renungan ini di milis ataupun BBGroup dimana sobats bergabung…
Aku juga mendapatkannya dari beberapa sumber, baik dari BB Group maupun milis… dan membacanya kembali membuat menoreh haru di hati .....

Kisah yang sebenarnya sudah cukup lama ingin aku abadikan dalam catatan onlineku ini, namun terlupa oleh kesibukan dan satu dua hal lainnya, hingga catatan penuh makna ini, hanya tersimpan rapi, tergeletak tak berdaya di dalam salah satu folderku…

Hari ini, sebenarnya aku ingin posting kisah akan kerinduanku pada ayahanda, namun satu kalimat tentang ibu, mengingatkanku bahwa postingan ini aku perlukan untuk me-link-kan postingan ini dan postingan ini….

Baiklah, walau kisah ini sudah beberapa kali kita baca, juga sudah banyak tersimpan di catatan online para sahabat, aku merasa ingin sekali mengabadikannya juga dalam catatan online pribadiku ini. Karenanya, ijinkan aku untuk menuliskan kembali untaian cerita indah penuh makna ini di baris-baris berikut….. bahwa
seorang ibu adalah pembohong kelas kakap!!


Apa saja yang dilakukannya??? Berikut sebuah kisah yang menginspirasi;


Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar"

---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
 ----------


Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera.

Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati ini tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan"

---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

----------


Kala memasuki SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek"

---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

 ----------


Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak haus!"

---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

 ----------


Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"

----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

 ----------


Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit"

----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM 

----------


Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa"

----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH ----------



Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, aku tidak kesakitan"

---------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN---------


Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.



Sekelumit kisah ini, walau sudah sering kita membacanya, aku yakin tetap akan memberi makna bagi kita, bahwa Ibu... idealnya adalah seorang wanita yang demi anandanya, beliau rela mempertaruhkan nyawa hingga ke tetesan darah penghabisan.


Duh ibu, terima kasih telah melakukan kebohongan-kebohongan ini....
my mom is a big liar!!!
Thanks a lots mom... jasa baik dan jerih payahmu tak akan pernah mampu kubalaskan....
Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberkahimu bunda sayang........





Senin, 09 Januari 2012

Alkisah; THE POWER of LOVE


paragraf sebelumnya cek disini, ya sobs....

ALKISAH


Disebuah desa yang subur, hiduplah dua lelaki bersaudara.
Sang kakak telah berkeluarga dengan dua orang anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.

Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir, "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dgn istri dan kedua anaknya."

Maka dimalam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya.

Ditempat yang lain, sang kakak juga sedang berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku."

Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?

Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing-masing mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara.
Harta tidak menjadi pemicu permusuhan
melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.

Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka
yg mau lelah memikirkan nasib saudara-saudara mereka.

Allah tak akan membiarkan kita kekurangan
jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain.
Allah tak akan menyusahkan kita yg selalu berusaha membahagiakan orang lain.

THE POWER OF LOVE....


Sobats maya tercinta.... Renungan ini bersumber dari BB Group yang aku ikuti dan semoga bermanfaat adanya bagi kita semua yaa....
Amin Ya Rabbal Alamin.

Bawa Aku Pulang!

credit Aku punya rancangan khusus untukmu,  aku yakin kamu pasti akan suka deh. Aku kangen banget sama kamu Shin! Jangan lupa lho, beso...