"Tuhan, tiga tahun sudah Engkau beri ujian ini. Belumkah Engkau ingin menyudahinya? Kucoba untuk bertahan, menerima semuanya dengan mencoba ikhlas. Walau Engkau temukan kemarahan dan ketidakrelaanku, tapi kuyakin bahwa Engkau tahu, diriku mencoba untuk ridho. Tapi ya Tuhanku, untuk ujian-Mu yang kali ini, aku tak sanggup lagi, ya Allah. Bantu aku. Jangan Engkau biarkan anakku putus sekolah. Huhu..." Semakin luruh air matanya, semakin sengau suaranya, membayangkan ancaman putus kuliah bagi putranya jika bayaran SPP yang baginya kini terasa selangit itu tak segera dibayarkan.
Jumat, 13 Maret 2015
Daun Kering
"Tuhan, tiga tahun sudah Engkau beri ujian ini. Belumkah Engkau ingin menyudahinya? Kucoba untuk bertahan, menerima semuanya dengan mencoba ikhlas. Walau Engkau temukan kemarahan dan ketidakrelaanku, tapi kuyakin bahwa Engkau tahu, diriku mencoba untuk ridho. Tapi ya Tuhanku, untuk ujian-Mu yang kali ini, aku tak sanggup lagi, ya Allah. Bantu aku. Jangan Engkau biarkan anakku putus sekolah. Huhu..." Semakin luruh air matanya, semakin sengau suaranya, membayangkan ancaman putus kuliah bagi putranya jika bayaran SPP yang baginya kini terasa selangit itu tak segera dibayarkan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Bawa Aku Pulang!
credit Aku punya rancangan khusus untukmu, aku yakin kamu pasti akan suka deh. Aku kangen banget sama kamu Shin! Jangan lupa lho, beso...

-
paragraf sebelumnya , Suara Fira yang begitu sendu langsung menuntun akal fikiran saya bahwa dirinya sedang tidak dalam bahagia. Apalag...
-
credit Aku punya rancangan khusus untukmu, aku yakin kamu pasti akan suka deh. Aku kangen banget sama kamu Shin! Jangan lupa lho, beso...
-
Paragraf sebelumnya klik disini yaaaa Fadjri, Bapak sedih, terharu dan bangga terhadapkamu nak…. Sedih karena kamu jauh sangat deng...