Minggu, 17 April 2016

Gempa dan tsunami lagi? Oh No!! (tamat)

Paragraf sebelumnya...


Abdullah Sulaiman …di dalam kereta api,
Perjalanan Solo - Jakarta, Rabu, 11 April 2012, 17.11 wib.
Sebuah nomor asing memanggil di layar HPnya. Lelaki 68-an tahun itu menatap layar monitor dengan penuh tanda tanya. Nomor tak dikenal, siapa ya? batinnya seraya menjawab telephone.
“Assalammualaikum Yah… ini Alaika… pake nomor XL”.
“Waalaikumsalam Wa rahmatullah… apa kabar nak?”
“Yah… barusan terjadi gempa dasyat, 8,9 SR. Al sedang di kantor gubernur tadi dan Umi sendirian di rumah. Al udah sempat sampe rumah tadi tapi Umi ga ada lagi di rumah. Al udah ke menasah tapi Umi juga ga ada disana. Coba ayah telephone Umi, Al telephone ga bisa masuk dari tadi. Telkomsel lumpuh disini. Ini pake XL tapi tetap aja ga bisa hubungi Umi…”


Jumat, 15 April 2016

Gempa dan tsunami lagi? Oh No!! (part II)


Bergabung dia dengan bu Nellis, tetangga baik yang memang akrab dengannya. Bu Nellis beserta Rahmah putrinya dan Pak Muhtar suaminya, malah telah duduk di tanah. Bu Nellis sendiri malah sedang menangis karena pusing, mual dan trauma. Fatimah Zahra bergabung dengan keluarga Nellis. Ikutan duduk di atas tanah agar keseimbangan tubuhnya lebih stabil. Barulah disadarinya bahwa dirinya telah berlari keluar rumah dengan hanya berbaju kaos lengan pendek dan sehelai kain sarung melilit bagian bawah tubuhnya. Tanpa jilbab sama sekali. Tapi mau gimana lagi? Keadaan begitu darurat, tak ada pilihan lain. Nellis juga berpenampilan sama.
Gempa mengayun bumi dalam waktu yang lumayan lama…. Hatinya telah was-was akan terulangnya peristiwa dasyat itu. Tujuh tahun lalu, tsunami diawali oleh gempa yang seperti ini. Oh Tuhan, jangan lagi, cukup sudah bala itu ya Allah…, batinnya.

Senin, 11 April 2016

Gempa dan Tsunami lagi? Oh No!! (part 1)

Paragraf sebelumnya...

Alaika, at Joint Secretariat
Rabu, 11 April 2012 ; 15.30 wib.

Alaika baru saja menjejakkan kakinya di ruangan Joint Secretariat, yang berkantor dilantai tiga salah satu gedung kompleks kantor Gubernur Aceh. Ada sekitar tiga minggu lebih dirinya tak berkunjung kesini, sejak dirinya harus mendapatkan perawatan intensive akibat demam berdarah yang menyerangnya beberapa waktu yang lalu. Jelas saja kunjungannya kali ini membuat anak-anak Joint Secretariat kangen dan bergembira hati dengan kedatangannya. Sambutan dan canda hangat juga dilontarkan oleh Pak Zaidan, the head of Joint Secretariat.
“Aduh, kayak bulan purnama deh ibu yang satu ini… munculnya jarang-jarang banget. Apa kabar Al… mudah-mudahan udah pulih benar ya?” sapanya akrab.
“Wah mbak Al tau aja kalo lagi ada rezeki ya? ayo mba… barengan kita makan rujak nih…” seru Ayu yang sedang rujakan di meja oval yang biasa dipakai meeting.

Bawa Aku Pulang!

credit Aku punya rancangan khusus untukmu,  aku yakin kamu pasti akan suka deh. Aku kangen banget sama kamu Shin! Jangan lupa lho, beso...